Selasa, 10 Mei 2016

Tips Bagi Pelajar Yang Juga Seorang Pekerja



Tips Bagi Pelajar Yang Juga Seorang Pekerja

Tak sedikit seorang pelajar atau mahasiswa yang juga merupakan seorang pekerja. Tuntutan ekonomi bisa menjadi salah satu alasan utama untuk fenomena ini. Ya, biaya kuliah yang mahal mengharuskan para mahasiswa yang berasal dari kalangan menengah ke bawah memutar siasat agar tetap bisa terus melanjutkan kuliahnya.

Namun hal tersebut juga sebenarnya memiliki beberapa dampak positif yang akan berguna bagi para pelajar atau mahasiswa yang sambil bekerja. Misalnya, dengan menjadi pekerja paruh waktu otomatis akan melatih diri untuk mengatur waktu dengan sebaik mungkin, tentu ini akan berguna untuk karir anda di masa mendatang setelah anda benar-benar menjadi seorang pekerja.

Dan berikut beberapa tips yang akan membantu kamu para pelajar yang juga seorang pekerja dalam menjalani hal tersebut agar tetap bisa berjalan dengan baik:


1. Mempertimbangkan Pilihan

Ini sangat penting, mencari tahu apakah jadwal kuliah kamu masih memungkinkan untuk bisa bekerja paruh waktu atau tidak. Beberapa universitas memang memungkinkan para mahasiswanya untuk mengatur jadwalnya sendiri sehingga bisa mengatur waktu antara belajar dan bekerja. Setelah jadwal kuliah kamu beres, carilah pekerjaan yang fleksibel.

Jangan lupa juga untuk mempertimbangkan beberapa hal seperti apakah pekerjaan tersebut memungkinakan untuk cuti saat ujian, jenis pekerjaan itu sendiri, dan tentunya gaji. Tanyakan juga apakah pekerjaan dapat di selesaikan di rumah atau tidak.


2. Memanfaatkan Waktu

Terkadang waktu kuliah dan bekerja cenderung bersamaan. Dan hal inilah yang menjadi kesulitan terbesar untuk memutuskan bekerja bagi seorang pelajar. Dan saat kamu sudah memilih untuk bekerja sambil kuliah, otomatus waktu senggang yang kamu miliki semakin sedikit.

Jadi, kamu harus pandai menggunakan waktu tersebut, jangan sampai tugas kuliah atau tugas kantormu jadi berantakan. Cicilah sedikit demi sedikit tugas-tugas tersebut agar saat deadline tiba, kamu sudah menyelesaikannya.


3. Memprioritaskan Hal yang Penting

Memprioritaskan mana hal yang harus di kerjakan dahulu atau tidak memang merupakan salah satu hal teknis. Menurut buku Seven Habits of Highly Effective People  karangan Dr. Stephen Covey, membagi skema menarik mengenai pembagian prioritas. Dalam buku tersebut, skala prioritas dibagi menjadi empat kuadran.

(Q1) Penting dan Mendesak, (Q2) Penting Namun Tidak Mendesak, (Q3) Tidak Penting Namun Mendesak dan (Q4) Tidak Penting dan Tidak Mendesak. Dengan mengetahui kepentinganmu berada di kuadran mana akan memudahkan untuk mengatur skala prioritas.


4. Kerja Cerdas

Ya, Kerja cerdas, bukan kerja keras. Karena dua hal ini adalah sesuatu yang sangat berbeda. Kerja keras berarti kamu menyiapkan waktu dan tenaga lebih untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Sedangkan kerja cerdas, kamu tidak perlu menghabiskan waktu dan tenaga untuk satu pekerjaan.

Kuncinya adalah menemukan cara untuk menyelesaikan pekerjaan dengan waktu singkat. Dengan kerja cerdas, kamu bisa mempunyai waktu senggang lebih banyak yang bisa digunakan untuk belajar ataupun berisitirahat.


5. Hindari Multitasking!

Mengerjakan dua hal berbeda dalam satu waktu adalah salah satu hal hal yang harus kamu hindari. Walaupun terlihat akan menyelesaikan dua pekerjaan dalam satu waktu, kenyataannya multitasking akan membuatmu menjadi tidak efektif.

Clifford Nass dari Universitas Stanford membuat studi tentang multitasking dan menemukan bahwa multitasking ternyata bukanlah penyelamat untuk produktifitas sama sekali. Studi tersebut menyatakan juga bahwa mereka yang ber-multitasking secara terus-terusan terbukti tidak bisa mengatur jam kerja dan biasanya akan mudah terdistraksi.

Jadi, apakah kamu masih berpikir multitasking dapat membantu? Mulai dari sekarang buat jadwal jelas antara kapan mengerjakan tugas kuliah atau tugas kantor.


6. Mencari Dukungan

Bekerja sambil kuliah tentu akan menghabiskan banyak energi dan sudah pasti sangat melelahkan. Jika kamu sudah merasa seperti itu, maka inilah saatnya kamu untuk istirahat dahulu dan menceritakan masalahmu kepada teman-temanmu.

Berbagi cerita akan sedikit membuat perasaanmu menjadi lega dan saran dari rekanmu bisa kamu pertimbangkan. Selain meminta saran dari rekan, kamu bisa menceritakan apa yang kamu hadapi dengan dosen di kampus.

Jika nilai akademismu turun dikarenakan pekerjaan, ceritakan masalah tersebut kepada dosen dan beritahu dengan Bahasa sopan. Bila kamu rasa diperlukan, kamu bisa meminta tambahan ekstra waktu saat mengumpulkan tugas tiba.


7. Jaga Kesehatan!


Dengan kegiatan kamu yang super sibuk, sudah tetu waktu untuk beristirahat semakin berkurang. Dengan begitu, tubuh akan menjadi lemah dan mudah terserang penyakit. Untuk itu, usahakan agar tetap menjaga kesehatan agar badan tetap fit sehingga kamu tetap bisa beraktifitas seerti biasa. Saat semuanya terasa berlebihan, kamu bisa istirahat sebentar untuk mengembalikan tenaga.


Kamu memang tidak mempunyai kontrol mutlak terhadap waktu yang telah berjalan, namun kamu mempunyai kesempatan untuk menghabiskan setiap waktu yang terlewat dengan sebaik-baiknya.

Keputusan untuk kuliah sambil bekerja pada saat yang bersamaan menghadirkan tantangan tersendiri yang harus kamu lewati. Dengan mempunyai manajemen waktu yang baik, tantangan tersebut pun bisa kamu lalui dengan sukses. Good luck!

0 komentar:

Posting Komentar